Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Pantai Tilalohe Untuk Pengembangan Ekowisata Berkelanjutan
Keywords:
Aksesibilitas, Ekowisata, Komunitas, Pantai Tilalohe, SDMAbstract
Latar Belakang: Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki potensi luar biasa dalam pengembangan pariwisata berbasis alam, terutama pada kawasan pesisir dan laut. Pantai Tilalohe di Provinsi Gorontalo adalah salah satu kawasan yang menyimpan keindahan alam pesisir dan kekayaan ekosistem laut, menjadikannya kandidat kuat untuk pengembangan ekowisata. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berbasis data sekunder, termasuk jurnal ilmiah, dokumentasi video, dan sumber terpercaya lainnya. Penilaian potensi dilakukan dengan metode ADO-ODTWA (Analisis Daerah Operasi Objek Daya Tarik Wisata Alam), yang mengevaluasi delapan kriteria utama seperti daya tarik, aksesibilitas, fasilitas, serta kondisi sosial dan lingkungan. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa Pantai Tilalohe memperoleh skor 2.935 dari total maksimal 4.420, menghasilkan indeks kelayakan sebesar 67%, yang menempatkannya dalam kategori "layak dikembangkan" sebagai destinasi wisata alam. Kesimpulan: Meskipun masih terdapat kekurangan pada aspek aksesibilitas dan fasilitas penunjang, kawasan ini memiliki daya tarik alam yang kuat serta dukungan masyarakat yang positif. Dengan strategi pengelolaan yang tepat, Pantai Tilalohe dapat berkembang menjadi kawasan ekowisata yang berkelanjutan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Kebaruan/originalitas: Kebaruan dalam studi ini terletak pada pemanfaatan metode ADO-ODTWA berbasis data sekunder secara sistematis untuk menilai kelayakan kawasan pesisir sebagai destinasi ekowisata, yang jarang diaplikasikan dalam konteks kajian serupa di Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 BERESI (Journal of Environmental Research)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under CC BY-SA 4.0